Dipostingan pertama bulan April ini aku akan mengajak kalian menikmati pecahan surga di pulau Maratua. Bisa dibilang keindahan pulau Maratua hampir menyaingi wisata Maldives yang belakangan ini banyak digandrungi para traveler dunia.
Untuk menuju ke pulau Maratua, kami menggunakan speedboat sekitar 1-2 Jam perjalanan dari Pulau Derawan. Perjalanan yang kami tempuh sedikit menguji adrenalin, karna kami harus melewati ombak laut yang lumayan besar.
Beberapa kali kami jejeritan sambil mengucap takbir dan istighfar saat speedboat menghantam ombak. Tetapi pak Hasan selaku supir speedboat terlihat biasa-basa saja, aku pikir kami saja yang terlalu lebay.
Namun, perjalanan kali ini benar-benar mengingatkan kami akan kematian, mengingat pada sang pencipta alam. Terimakasih pak Hasan sudah mendekatkan kami pada Tuhan ehe.
Untuk menenangkan kami, pak Hasan mengatakan bahwa jika beruntung kami dapat melihat lumba-lumba yang berterbangan dari dasar laut. Sayangnya selama perjalanan kami tidak melihat satupun batang hidung lumba-lumba, tapi sebagai gantinya kami dapat melihat Mantaray yang berseliweran di bawah speedboat kami. Wiih mantep pokoknya.
Tidak beberapa lama akhirnya kami sampai di pulau Maratua. Kamipun merapat ke salah satu dermaga yaitu di Maratua Paradise Resort. Disini terdapat beberapa penginapan, restoran dan tempat bersantai yang super Amazing !.
Penginapan di Maratua Paradise resort ini dibangun diatas pantai yang jernih. Dari sini kami dapat menikmati pemandangan air laut yang berwarna turqoise, biru kehijauan dan biru pekat karena kedalaman laut yang langsung berubah di jarak sekitar 60 meter dari bagian depan penginapan.
Pemandangan air laut akan semakin indah jika diterpa sinar matahari. Keeksotisan airnya membuat siapapun tidak pernah bosan menatapnya.
Pulau Maratua adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Sulawesi dan berbatasan dengan negara Malaysia. Pulau Maratua ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Berau, provinsi Kalimantan Timur.
Pulau yang berbentuk kecil panjang dan lengkung tajam ini memiliki luas 690km2 dengan keanekaragaman hayati yang tak tertandingi. Bahkan Maratua masuk kedalam salah satu segitiga terumbu karang terbaik di dunia. Tempat lewatnya berbagai jenis lumba-lumba dan salah satu tempat penyu bertelur di terbaik di Asia Tenggara.
Baca Juga : BERLIBUR KE SURGA PENYU DI PULAU SANGALAKI
Baca Juga : BERLIBUR KE SURGA PENYU DI PULAU SANGALAKI
Selain itu, Maratua memiliki geoiversitas yang unggul seperti padang lamun, tebing-tebing, gua-gua berair tawar, danau air tawar hingga teluk yang masih alami.
Pulau Maratua memiliki sejarah yang panjang, mulai dari sejarah datangnya utusan kerajaan Tabur ke Maratua hingga asal mula nama Maratua.
Suku asli Maratua adalah suku Bajau. Suku Bajau berasal dari filipina yang kemudia menyebar ke beberapa pesisir di Indonesia dan Malaysia. Mayoritas penduduk Maratua sebagi nelayan.
Maratua terdiri atas empat kampung yaitu Teluk harappan, Payung-payung, Bohe Silian dan teluk Alulu. Keempat kampung ini memiliki ciri khas masing-masing yang justru membuat Maratua menjadi destinasi dengan keanekaragaman yang tinggi.
Nilai-nilai dari leluhur mereka masih terus diingat dan diamalkan sehingga Maratua memilik local wisdom yang sangat menarik baik dinikmati maupun diteliti.
Tidak banyak yang kami lakukan di resort ini, kami hanya memesan segelas teh hangat sambil menikmati keindahan sekitar resor. Setelah itu kami harus melanjutkan perjalanan ke beberapa lokasi menarik disekitar Maratua salah satunya yaitu ke Goa Haji Mangku atau Goa Halo tabung.
Pulau Maratua memiki segudang tempat menarik yang dapat dikunjungi. Sehingga tidak akan cukup waktu sehari atau dua hari untuk menjelajah semua tempat tersebut.
Dengan demikian Maratua merupakan destinasi yang patut dipertimbangkan sebagai destinasi wisata baik wisata bahari, adventure hingga wisata budaya. Maratua senantiasa menyajikan keindahan yang akan terus terkenang dan terus terindukan.
0 Komentar