Header Ads Widget

Responsive Advertisement

NEGERI SERIBU UBUR-UBUR DI PULAU KAKABAN – Dancing With Jellyfish


Berkunjung ke pulau Derawan tidak lengkap rasanya jika tidak ke  pulau Kakaban. Untuk menuju ke tempat ini kamu dapat menggunakan speedboat selama kurang lebih 1 Jam dari Pulau Derawan.
Sebelum ke pulau kakaban, kamu juga bisa mampir terlebih dahulu ke beberapa destinasi menarik seperti Maratua Paradise resort, Pulau Sangalaki atau Goa Halo Tabung.
Pulau yang berada di sebelah barat kampung payung-payung, Kabupaten Berau-Kalimantan Timur ini didominasikan sebagai kawasan warisan dunia.
Uniknya, Pulau yang memiliki luas sekitar 777,2 Hektar ini akan membentuk angka sembilan apabila dilihat dari ketinggian. Ditengah-tengah pulau ini pun terdapat lingkaran karang-karang dengan laguna atau biasa dinamakan Danau Kakaban.
Kata Kakaban sendiri diambil dari bahasa daerah suku Bajo yang artinya ‘memeluk’. Jadi Pulau Kakaban artinya ‘sebuah pulau yang memeluk danau atau danau yang dipeluk pulau’.






Setelah sampai di pulau Kakaban kami langsung merapat ke salah satu dermaga yang merupakan pintu masuk kawasan wisata pulau kakaban. Disini kami langsung disambut oleh gapura bertulisakan ‘selamat datang di objek wisata pulau kakaban’ sekaligus dapat menikmati pemandangan laut yang super jernih melalui jembatan panjang yang menjorok ke laut, serta bermain-main di atas pasir putih yang lembut. Kami juga diperbolehkan untuk berenang di bibir pantai Pulau kakaban.
Sebetulnya bermain di pantai pulau kakaban hanyalah bonus, sedangkan daya tarik utamanya yaitu berenang bersama ribuan ubur-ubur di danau kakaban. Namun sebelum itu, kami menyempatkan diri untuk makan siang terlebih dahulu supaya kegiatan berenang bersama ubur-ubur semakin seru.
O iya, di pulau Kakaban tidak terdapat tempat makan seperti restoran atau kafe, jadi aku sarankan untuk membawa makanan dan minuman sendiri plus kantung plastik untuk menyimpan sampah.

Setelah mengisi perut kami langsung membeli tiket masu lalu melanjutkan perjalanan menuju danau Kakaban. Namun, sebelum benar-benar sampai di Danau Kakaban kami harus melintasi kawasan hutan terlebih dahulu.
Kini, disepanjang jalan menuju danau Kakaban telah disediakan jembatan panjang yang terbuat dari kayu. Fasilitas ini dibuat untuk mempermudah pengunjung melintasi lebatnya pepohonan di Pulau Kakaban.
Uniknya, pepohonan disini dikelola dengan sangat apik. Salah satunya yaitu dengan memberi nama pada setiap pohon. Terlihat sejumlah pohon diberi nama oleh pengelola seperti pohon Ubal, Belunu, Ipil, Ligayan, Puut, Bullung Bullung, Bakung, Asin Asin dan masih banyak lagi.





Sekitar 10 menit menyusuri tangga dan jalanan kayu, akhirnya aku sampai di anjungan danau Kakaban. Disini sudah banyak wisatawan yang berdatangan baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun yang membuatku kagum adalah tempat ini masih terlihat bersih dan asri.
Tidak ingin mengulur waktu, akupun segera mengenakan alat snorkeling dan masuk kedalam air di Danau Kakaban. Seketika itu aku langsung di kejutkan oleh pemandangan langka yang belum pernah aku lihat seumur hidupku, yaitu penampakan ribuan ubur-ubur yang berenang dengan tenang di sekitraku.
Tidak seperti kebanyakan jenis ubur-ubur pada umumnya, semua ubur-ubur di Danau Kakaban tidak menyengat. Hal ini lah yang menjadikan Danau Kakaban menjadi salah satu situs warisan dunia.



Di dunia ini hanya terdapat dua danau ubur-ubur yang tidak menyengat yaitu di pulau Palau - Filipina dan Indonesia tepatnya di Pulau Kakaban, Maratua.
Air di Danau Kakaban merupakan perpaduan dari tiga jenis air yang berbeda yaitu air laut, air hujan dan juga air tanah. Air di danau Kakaban ini dihuni oleh 4 spesies ubur-ubur yang berbeda, yaitu Aurelia aurita, Tripedalia cystophora, Martigias papua dan Cassiopea ornata.
Namun jenis ubur-ubur yang paling menarik yaitu jenis Cassiopea ornata karena jenis ubur-ubur ini berjalan secara terbalik. dengan kaki ke atas dan kepala ke bawah. Keragaman ubur-ubur di danau Kakaban ini menjadi yang terbanyak di dunia.

Tidak hanya keindahan danaunya, kamu juga dapat menikmati senja yang indah dan tenang di Pulau kakaban. Bersantai di atas dermaga menjadi salah satu pilihan menarik untuk menikmati pulau ini.
Sayangnya, pulau kakaban merupakan pulau yang tidak berpenghuni. Jadi tidak ada lokasi untuk menginap seperti homestay atau resort.  sehingga sangat disarankan untuk kembali kepulau Maratua atau pulau Derawan karena di sana banyak penginapan yang tersedia dengan tarif mulai dari Rp. 100.000 / malam.

JANGAN LAKUKAN HAL INI DI DANAU KAKABAN

Untuk menjaga ekosistem di Danau Kakaban ada beberapa hal yang tidak boleh kita lakukan saat berada di Danau Kakaban, yaitu :


  1. Jangan melompat secara langsung saat akan berenang.
  2. Jangan menggunakan fin (kaki katak) saat berenang.
  3. Jangan menangkap atau membawa ubur-ubur ke luar habitatnya.
  4. Jangan menggunakan cream sun block saat berenang.
  5. Jangan membuang sampah sembarangan.


 ----------------
Oke sekian kisah perjalanan kali ini. Tonton juga video saat aku menari bersama ribuan ubur-ubur di Pulau Kakaban. Seperi biasa jangan lupa like dan subscribe. See you next trip.
Youtube : Khairulleon Media
Instagram : @khairulleon
Twitter : @khairulleon

Posting Komentar

0 Komentar