Gunung Ijen di Jawa Timur memiliki sebuah kawah yang menakjubkan, pesonanya mampu memukau banyak wisatawan yang berkunjung. Kawah ini bukanlah kawah biasa, melainkan kawah Ijen, sebuah kawah danau paling asam terbesar di dunia. Di sinilah tempat untuk melihat kawah besar danau berwarna hijau tosca, dimana para penambang belerang tradisional masih terlihat hilir-mudik untuk mencari nafkah.
Kawah Ijen adalah danau kawah yang indah dengan air biru-hijau yang terlihat sangat menggoda, tetapi air itu sangat berbahaya bagi manusia karena mengandung tingkat keasaman (pH) yang sangat tinggi, bahkan efeknya dapat melarutkan pakaian dan pencemaran lingkungan. Ukuran danau kawah ijen adalah 960 x 600 m2 dengan kedalaman 200 meter.
Kawah Ijen |
Wisata Kawah Ijen
Dengan ketinggian 2.799 m atau 9.183 kaki, suhu udara di Kawah Ijen cukup dingin dikombinasikan dengan hawa panas yang keluar dari kawah gunung berapi meningkatkan sensasi pengalaman para wisatawan yang mengunjungi Kawah Ijen. Berbagai tanaman yang hanya ada di dataran tinggi juga dapat ditemukan di sini, termasuk bunga edelweis dan pinus.
Kawah Ijen terletak tepat di bagian atas Gunung Ijen, salah satu dari rangkaian gunung berapi di Jawa Timur termasuk Raung, Bromo, Semeru dan Merapi. Lokasi tepatnya berada di kawasan Cagar Alam Taman Wisata Ijen, diantara Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur, Indonesia.
wisatawan menikmati kawah ijen |
Pada umumnya para wisatawan memulai pendakian ke Kawah Ijen pada pagi hari, karena akan memungkinkan Anda mencapai kawah ketika sinar mentari terbit dari puncak gunung. Jika terlalu siang, intensitas asap akan semakin meningkat dan pendakian akan ditutup pada pukul 14.00.
Perjalanan mendaki menuju Kawah Ijen dimulai dari Paltuding, dari sini Anda akan menempuh trek sejauh 3 km melalui hutan cemara dan trek datar, tapi ini baru permulaan dan secara bertahap akan naik melalui beberapa bagian yang curam.
Setelah sekitar 2 km berjalan ada tempat penampungan, ini adalah pos di mana penambang belerang menimbang hasil belerang yang mereka bawa. Perjalanan menuju pusat Kawah Ijen kurang lebih membutuhkan waktu 2 jam dari pos paltuding.
Blue Flame
Daya tarik lain dari Kawah Ijen adalah pijaran api biru yang dikenal juga dengan Blue Fire/Blue Flame, fenomena ini hanya bisa disaksikan saat gelap saja karena setelah hari mulai terang, warna blue fire ini mulai memudar. Untuk melihat fenomena api biru Kawah Ijen ini pengunjung harus memulai perjalanan dini hari supaya cukup waktu untuk melihatnya.
Blue Flame Ijen Crater |
Cahaya biru yang menjadi buruan para wisatawan itu memancar dari rekahan pada dinding solfatara tempat gas terbentuk, gas tersebut dialirkan melalui pipa sejauh sekitar 150 meter untuk mendinginkannya sehingga terbentuk sublimasi belerang di ujung pipa. Sublimasi inilah yang ditambang dalam bentuk bongkah belerang.
0 Komentar